Mungkin Anda bertanya apa pentingnya membuat catatan prestasi. Perlu Anda ketahui catatan prestasi adalah pernyataan pendek dan berorientasi pada tindakan, yang mencegah orang tergelincir untuk melakukan pembicaraan yang memberi kesan buruk pada dirinya sendiri. Jika Anda berbincang-bincang dengan seorang manajer dari departemen lain atau saat wawancara dengan direktur personalia dari perusahaan yang berbeda, Anda tentu tidak ingin kelihatan 'kecil' dan remeh. Anda harus menunjukkan keunggulan Anda. Anda tak perlu bercerita bertele-tele mengenai pengalaman Anda dan bagaimana Anda melakukannya, karena begitu selesai Anda bercerita, bisa saja lawan bicara Anda bingung dengan apa yang sesungguhnya ingin Anda sampaikan. Nah, dengan catatan prestasi yang ringkas, lugas, dan langsung pada sasaran, hal di atas dapat dihindari. Para pewawancara seringkali mengatakan bahwa mereka sangat menghargai orang yang tahu apa yang bisa dan telah ia lakukan, dan menceritakannya secara lugas. Salah seorang pewawancara pernah bercerita bahwa ia pernah mewawancarai seorang pemuda untuk sebuah posisi manajerial. Pemuda tersebut kelihatannya cukup mampu, tetapi ia bercerita kesana kemari soal pengalamannya dan tidak menghubungkan pengalaman itu dengan posisi manajerial yang ia inginkan. Jelas saja akhirnya ia tak jadi diterima. Anda tentu tidak ingin, bukan? Para pewawancara, atasan, dan koneksi kita selalu ingin tahu dua hal yaitu apa saja yang telah Anda lakukan dan apa saja hasilnya. Jika Anda membuat daftar mengenai pekerjaan dan tanggung jawab pada daftar riwayat hidup Anda atau menggambarkannya pada calon perekrut atau atasan Anda, jangan lupa untuk mengungkapkan hasil dari tugas dan tanggung jawab Anda tersebut. Banyak orang yang cuma bisa mengatakan,"Saya bertanggung jawab atas acara penghargaan tahunan." Apakah hanya itu? Tetapi, apakah cara tersebut sukses, apakah dihadiri para undangan, dan bagaimana respons para undangan pada saat itu disebutkan? Proses penulisan catatan prestasi membuat Anda berpikir mengenai kesuksesan kerja Anda, menuliskannya dengan ringkas tapi padat dan memberikan jawaban yang konsisten serta mudah dipahami setiap orang. Hal tersebut penting, karena pemasaran diri yang sukses berarti Anda menceritakan catatan prestasi Anda secara terus menerus dalam berbagai kesempatan, entah pada saat makan siang dengan rekan kerja, saat wawancara, atau dengan kenalan baru pada saat pertandingan basket atau lainnya. Catatan prestasi memungkinkan orang untuk merasa memiliki sesuatu yang pernah ia kerjakan. Jika Anda merupakan bagian dari suatu tim kerja yang sedang mengerjakan sebuah proyek besar, Anda butuh kalimat pembukaan bagi catatan prestasi Anda seperti,"Sebagai salah seorang anggota tim saya…" Kadang-kadang orang takut diberi kepercayaan untuk berperan lebih dalam suatu kelompok, tetapi mereka tetap perlu mengetahui kontribusinya dalam kesuksesan tim atau kelompoknya. Salah satu kelebihan dari penulisan catatan prestasi adalah ia memungkinkan Anda untuk melihat pola dari tema dari ketrampilan atau prestasi Anda. Setelah menulis 10 atau 12 pertanyaan, polanya telah kelihatan, dan Anda tidak perlu lagi untuk menulisnya. Kelebihan lainnya adalah pada saat Anda menulis mengenai diri dan karir, Anda tidak perlu menulis hal-hal yang tidak Anda inginkan. Jika Anda tidak senang menyiapkan suatu laporan, bahkan meskipun Anda ahli dalam hal itu, Anda tidak perlu menyertakannya dalam catatan prestasi Anda. Anda dapat mencoretnya dari daftar kesuksesan Anda dan otomatis Anda hanya menulis mengenai hal-hal yang Anda sukai dan senangi. Jadi ia menempatkan Anda sesuai dengan ketrampilan, bakat, dan minat Anda.
Kamis, 28 Mei 2009
Alih Profesi, Kenapa Tidak?
Anda berminat pada sebuah pekerjaan yang menarik? Tapi untuk mencobanya, rasanya koq deg-degan, berani atau tidak ya? Kalau niat kuat dan Anda sangat memerlukannya saat ini, coba saja. Siapa tahu malah dapat membuat Anda bahagia?
Berkarir adalah kesempatan yang datang tanpa diduga, begitu banyak orang mengatakannya. Apakah Anda juga mempercayainya? Haruskah Anda bertahan seumur hidup hanya karena itulah satu-satunya pekerjaan yang Anda miliki? Banyak orang yang menghabiskan masa hidupnya dengan menggeluti pekerjaan yang sama di sebuah perusahaan. Tapi, sebaiknya Anda jangan!
Sebenarnya, banyak alasan untuk mengambil langkah besar dalam kehidupan berkarir Anda. Bila Anda merasa terperangkap dalam sebuah pekerjaan yang tidak maksimal dalam penggunaan kemampuan dan bakat Anda, atau jika Anda mengalami jalan buntu serta tak dapat lagi menimba pelajaran, apalagi kalau Anda memiliki ketertarikan pada industri tertentu dan merasa dapat membuat kontribusi berarti di sana, coba deh untuk pindah jalur. Tapi ingat lho, pikirkan segalanya matang-matang dan waktunya harus tepat.
Mengalami jalan buntu memang bukan hal yang menyenangkan. Kalau sepanjang sore (masih jam kerja) Anda lewatkan dengan menguap berkali-kali, atau memperhatikan jam terus-menerus, berarti pekerjaan yang Anda lakukan amat membosankan. Seharusnya pekerjaan dapat memacu semangat Anda. Tidak mudah memang, tapi Anda seharusnya merasa lebih hidup karena otak bekerja keras.
Nah, sebelum Anda 'nekat' untuk alih profesi sebaikanya Anda simak hal-hal berikut:
Pikirkan baik-baik tipe pekerjaan yang dapat membuat Anda bahagia
Banyak orang yang memilih pekerjaan tanpa pemikiran serius. Tak heran bila akhirnya mereka tidak puas dengan pekerjaannya. Menurut Bolles, minat dan rasa cinta pada bidang tertentu lebih berarti dibanding tingkat kecerdasan dan bakat yang Anda miliki. Tanyakan pada diri Anda: Apa yang Anda lakukan bila bekerja tanpa gaji? Seharusnya, Anda sangat tertarik pada sebuah bidang khusus sebelum nekat terjun ke dalamnya, tapi……
Selesaikan dulu pekerjaan rumah Anda
Jika Anda sudah memiliki visi mengenai karir baru, coba selidiki bidang tersebut dengan teliti. Temukan kualifikasi yang dibutuhkan. Carilah sumber yang tepat. Ngobrol deh dengan mereka yang berkecimpung di bidang itu dan korek informasi dari mereka. Hujani mereka dengan pertanyaan, mintalah nasihat mereka. Intinya laksanakan penelitian. Ini akan sangat membantu Anda untuk melihat secara jelas ke dalam bidang tersebut dan menolong Anda untuk…..
Merevisi resume Anda
Rancanglah daftar riwayat hidup yang menunjukkan berbagai kemampuan Anda. Pendek kata, resume Anda harus memperlihatkan kemampuan Anda peroleh dari pekerjaan sekarang mulai dari mengorganisir konferensi atau mempresentasikan konsep baru. Lalu, sertakan juga latar belakang pendidikan Anda. Semua ini harus didahulukan, diikuti dengan daftar posisi yang pernah Anda jabati. Sertakan segala jenis training yang pernah Anda jalani, dan….
Tetap belajar
Menurut Jim Damaso, usahakan untuk terus mendapatkan latihan sebanyak mungkin. Dengan mengerjakan pekerjaan rumah, seharusnya Anda dapat menemukan kemampuan spesifik yang Anda butuhkan dan lihatlah kesempatan untuk mendapatkannya. Entah itu kursus komputer atau bahasa kedua, desain atau seminar penanaman saham, segala jenis training akan menambah pengetahuan Anda, walaupun mungkin Anda tidak memiliki pengalam kerja. Oleh karena itu, sebaiknya Anda…..
Mundur selangkah, maju dua langkah
Ini yang paling penting. Buktikan pada diri sendiri bahwa Anda mampu dan raihlah impian Anda.
Nah, kalau memang Anda berniat alih profesi tak ada salahnya Anda mencobanya. Artikel di atas bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba dan sukses untuk Anda
Berkarir adalah kesempatan yang datang tanpa diduga, begitu banyak orang mengatakannya. Apakah Anda juga mempercayainya? Haruskah Anda bertahan seumur hidup hanya karena itulah satu-satunya pekerjaan yang Anda miliki? Banyak orang yang menghabiskan masa hidupnya dengan menggeluti pekerjaan yang sama di sebuah perusahaan. Tapi, sebaiknya Anda jangan!
Sebenarnya, banyak alasan untuk mengambil langkah besar dalam kehidupan berkarir Anda. Bila Anda merasa terperangkap dalam sebuah pekerjaan yang tidak maksimal dalam penggunaan kemampuan dan bakat Anda, atau jika Anda mengalami jalan buntu serta tak dapat lagi menimba pelajaran, apalagi kalau Anda memiliki ketertarikan pada industri tertentu dan merasa dapat membuat kontribusi berarti di sana, coba deh untuk pindah jalur. Tapi ingat lho, pikirkan segalanya matang-matang dan waktunya harus tepat.
Mengalami jalan buntu memang bukan hal yang menyenangkan. Kalau sepanjang sore (masih jam kerja) Anda lewatkan dengan menguap berkali-kali, atau memperhatikan jam terus-menerus, berarti pekerjaan yang Anda lakukan amat membosankan. Seharusnya pekerjaan dapat memacu semangat Anda. Tidak mudah memang, tapi Anda seharusnya merasa lebih hidup karena otak bekerja keras.
Nah, sebelum Anda 'nekat' untuk alih profesi sebaikanya Anda simak hal-hal berikut:
Pikirkan baik-baik tipe pekerjaan yang dapat membuat Anda bahagia
Banyak orang yang memilih pekerjaan tanpa pemikiran serius. Tak heran bila akhirnya mereka tidak puas dengan pekerjaannya. Menurut Bolles, minat dan rasa cinta pada bidang tertentu lebih berarti dibanding tingkat kecerdasan dan bakat yang Anda miliki. Tanyakan pada diri Anda: Apa yang Anda lakukan bila bekerja tanpa gaji? Seharusnya, Anda sangat tertarik pada sebuah bidang khusus sebelum nekat terjun ke dalamnya, tapi……
Selesaikan dulu pekerjaan rumah Anda
Jika Anda sudah memiliki visi mengenai karir baru, coba selidiki bidang tersebut dengan teliti. Temukan kualifikasi yang dibutuhkan. Carilah sumber yang tepat. Ngobrol deh dengan mereka yang berkecimpung di bidang itu dan korek informasi dari mereka. Hujani mereka dengan pertanyaan, mintalah nasihat mereka. Intinya laksanakan penelitian. Ini akan sangat membantu Anda untuk melihat secara jelas ke dalam bidang tersebut dan menolong Anda untuk…..
Merevisi resume Anda
Rancanglah daftar riwayat hidup yang menunjukkan berbagai kemampuan Anda. Pendek kata, resume Anda harus memperlihatkan kemampuan Anda peroleh dari pekerjaan sekarang mulai dari mengorganisir konferensi atau mempresentasikan konsep baru. Lalu, sertakan juga latar belakang pendidikan Anda. Semua ini harus didahulukan, diikuti dengan daftar posisi yang pernah Anda jabati. Sertakan segala jenis training yang pernah Anda jalani, dan….
Tetap belajar
Menurut Jim Damaso, usahakan untuk terus mendapatkan latihan sebanyak mungkin. Dengan mengerjakan pekerjaan rumah, seharusnya Anda dapat menemukan kemampuan spesifik yang Anda butuhkan dan lihatlah kesempatan untuk mendapatkannya. Entah itu kursus komputer atau bahasa kedua, desain atau seminar penanaman saham, segala jenis training akan menambah pengetahuan Anda, walaupun mungkin Anda tidak memiliki pengalam kerja. Oleh karena itu, sebaiknya Anda…..
Mundur selangkah, maju dua langkah
Ini yang paling penting. Buktikan pada diri sendiri bahwa Anda mampu dan raihlah impian Anda.
Agar Sukses Bekerja dengan Orang Sulit
Adakah orang sulit di sekitar lingkungan kerja Anda? Seperti apakah orang tersebut, Anda sendirilah yang tahu. Ya, memang orang sulit kadang sering hadir dalam sebuh tim kerja. Dan memang tidak ada jaminan bahwa bos Anda, rekan-rekan Anda, atau bawahan Anda adalah orang-orang baik atau orang-orang yang gampang diajak bekerja sama.
Kepuasan kerja sampai batas-batas tertentu dipengaruhi oleh perasaan nyaman kita terhadap mereka dengan siapa kita sering kontak dan seberapa besar atau seberapa kurang kita menyukai mereka tentang kapasitas kerjanya (kompetensinya, sikap fair-nya, gayanya) dan sebagai individu (kepribadian dan atribut-atribut lain yang membuat kita menyukai atau tidak menyukai).
Malah situasi demikian berakibat, sebagian orang memilih tetap bertahan atau meninggalkan posisi mereka pertama-tama karena budaya dan iklim organisasi ketimbang pekerjaannya itu sendiri, kompensasinya, tantangannya, atau peluang-peluangnya untuk berkembang.
Nah pertanyaannya seberapa jauh Anda mampu menyesuaikan jalan pikiran Anda atau gaya Anda? Seberapa tahan Anda menghadapinya? Dan, ada pula bedanya, apakah sikap sulit itu bersifat profesional, gaya kompetensi, dan integritas manajerialnya atau atribut-atribut pribadinya, sikapnya, sifat menganggunya, prasangkanya dan sebagainya.
Tipe-tipe kolega yang sulit begini perlu Anda hadapi dengan kiat-kiat ala Sigmund G. Ginsburg berikut. Untuk itu Anda simak!
Lakukan pendekatan dengan bicara langsung tentang masalah-masalah profesional sangat dianjurkan, kalau perlu dengan perantaraan rekan kolega lain atau atasan Anda.
Jika kebetulan rekan kerja adalah seseorang di unit lain, atasan Anda mungkin perlu dilibatkan. Hal-hal yang diangkat adalah,”Pendekatan Anda, posisi Anda, gaya Anda menimbulkan masalah bagi Anda dalam menyelesaikan pekerjaan atau dalam hubungan kerja.
Jika masalahnya bersifat personal ketimbang menyangkut aspek kerja, Anda harus menggunakan segala cara pendekatan yang Anda rasa enak dalam menunjukkan kepada seseorang bahwa tindak-tindakannya menyebabkan Anda tidak enak dan cemas, dan tanyalah, ”Bagaimana caranya kita dapat menyelesaikan hal ini?”
Tindakan lain yang patut Anda ambil termasuk membicarakannya dengan bagian SDM tentang bagaimana Anda harus menghadapi orang semacam itu atau bicarakan hal itu dengan pimpinan Anda.
Tunjukkan kepedulian Anda, bagaimana Anda secara bersama-sama mengambil langkah untuk memperbaiki keadaan.
Jika tidak ada hasilnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk pergi ke bos pimpinan Anda, tetapi ini merupakan langkah yang berbahaya, langkah terakhir, karena bisa membuat situasi lebih buruk dengan atasan Anda. Tetapi, terkadang atasan yang lebih tinggi dapat membantu melicinkan jalan atau mengatur pemindahan.
Akhirnya, pertimbangkan untuk minta pindah ke unit lain di lingkungan organisasi atau Anda berusaha mencari tempat kerja lain. Ini diandaikan jika situasinya sudah tak dapat ditolerir lagi dan hubungan tidak dapat diperbaiki. Semua pendekatan harus menunjukkan aspek perilaku profesional. Jika konseling dan pelatihan diperlukan maka bagian SDM dapat membantu banyak.
Ehm.. jika Anda kebetulan sebagai bos maka Anda dapat menindaklanjutinya untuk melihat bahwa memang ada perbaikan dan jika tidak ada, serta sesuai dengan prosedur organisasi Anda, beberapa tindakan disipliner perlu diberlakukan yaitu peringatan, skorsing, pemindahan ke unit lain, atau permintaan mengundurkan diri dari pihak si bawahan.
Pada dasarnya, menghadapi orang yang sulit, Anda perlu berpikir obyektif dan tidak emosional apakah si individu memang sulit atau seberapa jauh Anda atau kondisi yang berada di luar kekuasaan si individu yang menyebabkan sikap sulit tersebut. Selanjutnya, apakah situasinya memang cukup sulit sehingga Anda perlu mengatasinya berhadap-hadapan dengan cara-cara seperti yang dianjurkan tadi atau melalui penyesuaian dan pemikiran kembali di pihak Anda sendiri?
Tujuh Isyarat Akan Dipromosikan Bos
Jujur deh, Anda pasti akan bersuka cita kan jika dipromosikan naik jabatan oleh bos? Tapi tentu saja untuk mendapatkan promosi itu tidaklah mudah. Butuh usaha dan perjuangan keras untuk mendapatkannya. Karena tidak ada seorang atasan pun yang mau begitu saja mempromosikan anak buahnya. Tapi ada beberapa pertanda yang mengisyaratkan bahwa sebentar lagi bos akan segera segera mempromosikan Anda. Apa aja tuh? Simak deh tujuh isyarat penting di bawah ini:Bos memuji di belakang AndaAda tipe bos yang tidak suka berterus terang memuji anak buahnya. Nah kalo teman Anda menyampaikan bahwa diam-diam bos suka memuji di belakang Anda, ada kans untuk naik jabatan. Biasanya bos yang seperti ini khawatir jika pujian yang dilontarkannya akan menyebabkan anak buahnya besar kepala. Sehingga ia lebih suka memuji di belakang punggung Anda. Bos meminta Anda mengerjakan tugas seniorBila tiba-tiba bos menugaskan Anda mengerjakan hal-hal sulit, yang seharusnya menjadi tugas senior, Anda boleh berbangga. Karena berarti bos mulai menyadari potensi Anda dan yakin bahwa Anda mampu mengerjakannya. Maka jangan mengeluh atau menyatakan ketidaksanggupan Anda. Terima dan hadapilah tantangan tersebut.Bos mempercayakan tugas di saat kritisBila tiba-tiba Anda mendapat tugas darurat yang ternyata bisa menyelamatkan perusahaan, itu salah satu isyarat penting bahwa bos sangat yakin dengan kemampuan Anda. Dan jika Anda mampu menyelesaikannya nama Anda langsung masuk dalam daftar karyawan yang akan segera 'naik pangkat'.Bos mendorong Anda melakukan pekerjaan lebih beratTak perlu cemas dengan tugas berat, karena sering kali kita tak mampu melihat kesanggupan diri pribadi. Sedang, bos sadar akan semua kelebihan anak buahnya. Sehingga ia berani menyerahkan tugas yang tidak bisa dianggap ringan pada salah satu anak buahnya. Bos membiarkan Anda bekerja sendiriBila Anda harus bekerja seorang diri, jangan buru-buru mengambil kesimpulan bos mengabaikan Anda. Inilah tanda bahwa bos sangat mempercayai Anda. Tidak hanya soal kepercayaan tetapi juga soal etika. Bukankah sangat tak nyaman bila saat bekerja bos mondar-mandir mengawasi Anda seperti seorang satpam yang siap memergoki maling?Bos melibatkan Anda dalam kegiatan di luarAnda bisa bangga bila diberi tugas mewakili perusahaan pada kegiatan di luar. Apalagi mewakili langsung bos Anda yang tak dapat hadir. Bila Anda mendapat tugas itu, berarti bos sangat menghargai keahlian serta karakter Anda. Ia dengan bangga memperkenalkan Anda sebagai kesatuan dalam tim kerjanya.Bos memperhatikan kesejahteraan AndaBila Anda pernah menerima email dari bos Anda menanyakan soal kesejahteraan Anda dan kemudian dia memperjuangkannya secara diam-diam itu tandanya bos memperhatikan kesejahteraan Anda. Dan tentu saja perhatian ini bukan tanpa alasan. Bos merasa bahwa Anda layak mendapatkan kesejahteraan yang lebih karena potensi dan keahlian Anda. Tujuh isyarat tersebut dapat membuka tabir rahasia bagaimana sesungguhnya sikap bos terhadap Anda. Ingat, sikap cuek, senyum sinis, kritikan atau kejutan pekerjaan dari bos, tidak harus berarti negatif. Yang penting Anda harus menyertakan ketulusan dalam menjalankan tugas, kerja keras dan dedikasi. Bila bos Anda memang seorang pimpinan yang hebat, dia pasti mengamati Anda dengan sejumlah rencana masa depan yang lebih gemilang. Nah jika Anda mengalami tujuh isyarat tersebut, siap-siaplah menyambut karir yang lebih oke
Berteman dengan Rekan Kerja: Aset atau Perusak Karir?
Siapapun akan setuju bahwa pertemanan memperkaya hidup kita. Tetapi bagaimana jika berteman di lingkungan kantor? Apakah kita harus memisahkan antara kehidupan pribadi dan kerja atau justru membuat teman sebanyak mungkin di kantor?
Berteman dengan rekan kerja bisa memiliki dampak yang besar bagi karir. Seorang teman bisa membawa Anda masuk pada lingkungan tertentu di kantor atau memberikan saran dan kritik soal pekerjaan yang sedang Anda tangani.
Memiliki teman akrab di lingkungan kantor bisa membuat pekerjaan lebih menyenangkan, bahkan meningkatkan produktivitas dan kreatifitas. Tak sedikit orang yang mendapatkan pekerjaan lewat informasi temannya dan ada perusahaan tertentu yang memberikan penghargaan jika pegawainya bisa memberi referensi teman yang sesuai dengan kebutuhan SDM di perusahaan tersebut.
Meski demikian bukan berarti pertemanan dengan rekan kerja tidak punya dampak negatif, lho. Misalnya waktu kerja Anda berkurang karena habis dipakai untuk bersosialisasi, informasi tentang perusahaan bisa sampai ke pihak yang tidak berwenang dan adanya kelompok pertemanan di kantor bisa menjurus ke arah ekslusifitas dan menimbulkan rasa iri karyawan lain.
Tak bisa dipungkiri memiliki kelompok teman akrab atau ’geng’ di kantor menambah gairah kerja, apalagi mereka juga sering dijadikan tempat curhat seputar pekerjaan. Sayangnya seringkali kita ’mengumbar’ semua keluhan tentang atasan atau rekan kerja yang tidak kita sukai kepada para sahabat di kantor. Kalau ’geng’ kita bisa dipercaya sih nggak masalah, tapi bagaimana kalau isi curhatan kita malah menyebar ke mana-mana dan sampai ke orang yang bersangkutan?
Friends Forever?Apakah pertemanan yang dibangun di kantor memiliki perbedaan mendasar dengan jenis pertemanan lainnya ? tentu saja berbeda, menurut Dr.Jan Yager, dalam buku Friendshifts: The Power of Friendship and How It Shapes Our Lives. Pekerjaan menawarkan jaminan finansial. Jika disuruh memilih antara pertemanan atau sumber pendapatan, kebanyakan orang akan memilih pekerjaannya.
Karena adanya pro dan kontra dalam membangun pertemanan di kantor, Anda harus mempertimbangkan resikonya sebelum memutuskan untuk membuat kelompok pertemanan di kantor. Teman yang tepat bisa memberi pengaruh positif bagi karir Anda, sebaliknya dengan teman yang salah, bisa-bisa Anda akan dipecat.
Karena berada di bawah satu atap dan intensitas pertemuan yang tinggi, sangat mungkin kita memiliki sahabat di kantor, tetapi kemungkinan untuk terjadinya perpecahan juga besar. Hal tersebut mungkin terjadi jika salah seorang dari kelompok tadi mendapat promosi dan harus menjadi atasan teman-temannya.
Untuk itulah banyak orang yang memilih untuk memasang pagar agar tidak bergaul terlalu dekat dengan rekan-rekannya di kantor. Meski begitu, sebenarnya bukan hal yang mustahil untuk menjaga ikatan pertemanan. Bersikap sportif dan profesional, serta saling mendukung untuk kemajuan masing-masing adalah salah satu cara untuk memiliki pertemanan yang solid. (GCM/KCM-dari berbagai sumber/An)
Berteman dengan rekan kerja bisa memiliki dampak yang besar bagi karir. Seorang teman bisa membawa Anda masuk pada lingkungan tertentu di kantor atau memberikan saran dan kritik soal pekerjaan yang sedang Anda tangani.
Memiliki teman akrab di lingkungan kantor bisa membuat pekerjaan lebih menyenangkan, bahkan meningkatkan produktivitas dan kreatifitas. Tak sedikit orang yang mendapatkan pekerjaan lewat informasi temannya dan ada perusahaan tertentu yang memberikan penghargaan jika pegawainya bisa memberi referensi teman yang sesuai dengan kebutuhan SDM di perusahaan tersebut.
Meski demikian bukan berarti pertemanan dengan rekan kerja tidak punya dampak negatif, lho. Misalnya waktu kerja Anda berkurang karena habis dipakai untuk bersosialisasi, informasi tentang perusahaan bisa sampai ke pihak yang tidak berwenang dan adanya kelompok pertemanan di kantor bisa menjurus ke arah ekslusifitas dan menimbulkan rasa iri karyawan lain.
Tak bisa dipungkiri memiliki kelompok teman akrab atau ’geng’ di kantor menambah gairah kerja, apalagi mereka juga sering dijadikan tempat curhat seputar pekerjaan. Sayangnya seringkali kita ’mengumbar’ semua keluhan tentang atasan atau rekan kerja yang tidak kita sukai kepada para sahabat di kantor. Kalau ’geng’ kita bisa dipercaya sih nggak masalah, tapi bagaimana kalau isi curhatan kita malah menyebar ke mana-mana dan sampai ke orang yang bersangkutan?
Friends Forever?Apakah pertemanan yang dibangun di kantor memiliki perbedaan mendasar dengan jenis pertemanan lainnya ? tentu saja berbeda, menurut Dr.Jan Yager, dalam buku Friendshifts: The Power of Friendship and How It Shapes Our Lives. Pekerjaan menawarkan jaminan finansial. Jika disuruh memilih antara pertemanan atau sumber pendapatan, kebanyakan orang akan memilih pekerjaannya.
Karena adanya pro dan kontra dalam membangun pertemanan di kantor, Anda harus mempertimbangkan resikonya sebelum memutuskan untuk membuat kelompok pertemanan di kantor. Teman yang tepat bisa memberi pengaruh positif bagi karir Anda, sebaliknya dengan teman yang salah, bisa-bisa Anda akan dipecat.
Karena berada di bawah satu atap dan intensitas pertemuan yang tinggi, sangat mungkin kita memiliki sahabat di kantor, tetapi kemungkinan untuk terjadinya perpecahan juga besar. Hal tersebut mungkin terjadi jika salah seorang dari kelompok tadi mendapat promosi dan harus menjadi atasan teman-temannya.
Untuk itulah banyak orang yang memilih untuk memasang pagar agar tidak bergaul terlalu dekat dengan rekan-rekannya di kantor. Meski begitu, sebenarnya bukan hal yang mustahil untuk menjaga ikatan pertemanan. Bersikap sportif dan profesional, serta saling mendukung untuk kemajuan masing-masing adalah salah satu cara untuk memiliki pertemanan yang solid. (GCM/KCM-dari berbagai sumber/An)
Agar Reputasi Anda Tetap Bagus
Tolok ukur sebuah reputasi bagus adalah tindakan. Dasar dari reputasi yang bagus adalah tindakan. Banyak orang yang menghabiskan waktu berbicara seharian. Namun berbicara hanya akan membuat Anda dicap sombong. Suatu reputasi bagus diraih dengan mengatakan hal-hal yang bagus pula kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan.Jadi tindakan yang bagaimana yang dapat membantu Anda meraih reputasi bagus? Anda harus melakukan hal-hal yang akan mempengaruhi orang-orang dengan suatu cara yang bagus. Mulai dari membantu membawa kerjaan kolega Anda atau bos Anda saat dia sulit menenteng sendiri. Anda tidak perlu melakukan hal-hal yang besar, namun cukup dengan melakukan tindakan-tindakan kecil yang baik secara kontinyu.Inilah contoh orang yang berusaha keras membina suatu reputasi bagus. Anda memiliki suatu bisnis dan terus tersenyum pada konsumen dan menawarkan mereka dengan harga-harga terbaik selama lebih dari 20 tahun. Semuanya segar, bahkan Anda memiliki reputasi sebagai memiliki produk terbaik di kota Anda. Sampai suatu hari ketika Anda mengganti seluruh penjualan untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan produk-produk Anda tidak begitu bagus lagi.Secara garis besar, benar-benar menurun. Hal berikutnya yang Anda tahu adalah bisnis Anda menurun, dan Anda tidak lagi melihat orang-orang yang familiar. Apa yang terjadi? Menurut kabar yang beredar, Anda tidak seperti dulu lagi. Dengan kata lain, Anda telah terpeleset. Yang terjadi adalah bahwa reputasi Anda telah jatuh dalam hitungan bulan, bahkan mungkin dalam hitungan minggu.Reputasi seseorang amat mudah hancur. Berapa kali Anda melihat anggota masyarakat yang dihargai, pelaku bisnis yang sudah tua, politisi atau kepala sekolah menghancurkan reputasi mereka dengan satu tindakan yang amat bodoh. Kepala sekolah tertangkap dengan masalah pornografi anak, politisi tertangkap basah sedang tidur bersama 2 pelacur dan 10 botol minuman keras, administrator rumah sakit tertangkap menggelapkan dana rumah sakit yang harusnya untuk membantu orang yang sakit. Intinya adalah, bahwa seringkali diperlukan waktu seumur hidup untuk membina reputasi, namun, hanya perlu sehari dan hanya dengan satu tindakan bodoh untuk menghancurkannya.Jadi berhati-hatilah dengan tindakan Anda. Hal yang perlu dimengerti mengenai reputasi adalah bahwa itu terus melekat pada Anda. Ketika Anda mulai membina reputasi Anda, maka orang akan mencap Anda. Apakah Anda bereputasi baik atau buruk. Jika reputasi Anda baik, Anda biasanya dimaafkan jika melakukan hal-hal buruk, dan reputasi Anda tetap utuh. Masyarakat biasanya akan berkata, "Ia sedang keluar jalur," atau "Ia melakukan kesalahan". Mereka tidak akan terus menganggapnya seperti itu, menganggap bahwa perilaku itu bersifat temporer. Masalahnya adalah ketika Anda mendapat cap buruk dari saat-saat awal.Tinggal pilih Anda ingin memiliki reputasi baik atau buruk? Mudah-mudahan artikel di atas bermanfaat bagi Anda. Anda sukses, saya pun bahagia. Semoga
Bergaul di Lingkungan Kerja
Pergaulan di lingkungan kerja memang berbeda dengan pergaulan di luar lingkungan kerja. Pergaulan di luar kantor umumnya tidak bersifat formil. Karena anda tidak terikat dengan peraturan-peraturan dan prosedur baku. Sedangkan di kantor atau perusahaan, pergaulan lebih bersifat resmi. Apalagi di kantor ada tingkatan jabatan, mulai level terendah sampai level pimpinan.Sehingga ada peraturan tak tertulis mengenai cara bergaul dengan masing-masing tingkatan. Tentu saja bergaul dengan bos berbeda bila dibanding bergaul dengan rekan sejawat. Begitu pula bergaul dengan bawahan. Terlebih di perusahaan yang sangat birokratis, seperti di pemerintahan, tata cara pergaulan menjadi sangat penting di banding pergaulan di lingkungan perusahaan yang lebih mementingkan kreativitas.Tetapi nggak perlu bingung. Dimanapun anda berada, anda memang dituntut untuk pandai bergaul. Karena kepiawaian anda bergaul juga merupakan salah satu hal yang mendukung kesuksesan karir anda. Dalam hal ini di lingkungan kerja, anda tidak bisa bersikap sama rata terhadap semua orang. Cara anda menjalin hubungan dengan dengan setiap rekan di kantor sangat bergantung dari konsep diri anda di dalam lingkungan.Tempatkan diri anda sesuai dengan posisi anda. Tentu saja terhadap bos anda harus memiliki sikap hormat dan respek. Tetapi bukan berarti anda tidak menghormati rekan selevel dengan anda. Karena pada intinya, kunci dalam pergaulan adalah saling menghormati dan menghargai. Sedangkan kepada level di bawah anda, anda juga tidak mesti minta dihormati. Jika anda bisa menghargai dan menghormati orang lain, apapun pangkat dan jabatannya, otomatis orangpun akan menaruh hormat pada anda. Hanya saja anda bisa lebih santai jika bergaul dan bicara kepada rekan sejawat jika dibanding dengan bos. Terhadap bos atau orang-orang yang lebih tinggi tingkatannya dari anda, anda harus lebih menjaga tata krama dan kaidah yang berlaku, seperti cara bicara dan bertegur sapa. Sedangkan kepada bawahan, anda harus lebih menjaga wibawa tanpa kehilangan sikap familiar anda. Semakin mampu anda menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, maka semakin mudah pula anda memenuhi tuntutan pergaulan dalam level manapun. Anda akan lebih rileks dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di lingkungan kantor anda. Tentu saja ini menguntungkan anda bukan? Selain anda tidak kesulitan bergaul, anda pun memiliki banyak teman. Sehingga anda tidak akan merasa asing di lingkungan kerja anda sendiri. Dampaknya anda akan lebih 'enjoy' bekerja dan lebih bersemangat merintis karir
Langganan:
Postingan (Atom)